Pembangunan dan pembaruan desa merupakan kebutuhan dalam pelaksanaan otonomi daerah menuju terbentuknya otonomi desa. Untuk membangun kinerja pemerintahan desa dalam hal ini Desa Persiapan Bulili, Kecamatan Palolo Kabupaten Donggala, maka pemberdayaan aparatur dan lembaga pemerintahan, lembaga adat, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan keagamaan merupakan sesuatu yang mendesak. Lembaga-lembaga ini merupakan kesatuan struktur yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Oleh. Moh. Amin Dj. Naraibo
Dalam pemberdayaan Pemerintahan Desa, Ketentuan Hukum Nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala telah banyak menjabarkan pelaksanaan tugas pemerintahan di desa. Ketentuan-ketentuan ini juga mengilhami Desa Persiapan Bulili untuk menata dan menyempurnakan desanya. Sehingga pelayanan terhadap masyarakat semakin baik.
Keadaan Pemerintahan Desa Persiapan Bulili
Desa Persiapan Bulili merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Palolo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Desa ini merupakan hasil pemekaran dari Desa Rahmat pada tahun 2002 yang sebelumnya hanya sebuah dusun yakni Dusun V Watu Bose. Setelah tahun 2002 dusun ini dipersiapkan menjadi desa persiapan yang diberi nama Desa Persiapan Bulili dimana secara resmi menjadi desa persiapan disahkan oleh Bupati Donggala pada tanggal 14 Februari 2004 melalui SK No. 188.45/0125/Bag. Pemdes/2004. Desa persiapan Bulili berpenduduk 1525 jiwa, jumlah kepala keluarga adalah 305 KK. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin maka komposisinya laki-laki terdiri dari 738 Jiwa dan perempuan 787 jiwa. Sedangkan pembagian berdasarkan usia selengkapnya ada di dalam tabel.
Luas wilayahnya adalah 13.827.825 m2, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sopu; Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rahmat; Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ranteleda; Sebelah Selatan berbatasan dengan Taman Nasional Lore Lindu. Desa Bulili ini didiami oleh beragam suku yaitu Suku Bugis, Kaili dan Suku Da’a. yang sejak sebelum dimekarkan menjadi desa sudah mendiami Desa Persiapan Bulili
Artikel ini termuat dalam buku Catatan Dari Desa Tentang Desa yang diterbitkan oleh Perkumpulan Bantaya (Palu) dan Yayasan Kemala (Jakarta), bisa dibaca di sini